hello gaes....
kenalin kami anak farmasi dari STIKes harapan Ibu Jambi
kami dari kelas 6A, kelompok 16 yang beranggotakan :
- Cindy Dwi Saputri (1748201013)
- Defi Angraini (1748201015)
- Dila Puspita (1748201023)
- Fresha Nurmayora (1748201031)
disini kami mau membahas tugas mata kuliah metode penelitian bertema
" Cara Mudah Membuat Latar belakang, Rumusah Masalah, dan Tujuan Penelitian "
oke gaes ayok dibaca yaaa!!!! :)
" Cara Mudah Membuat Latar belakang, Rumusah Masalah, dan Tujuan Penelitian "
Nah, salah satu bagian terpenting dari sebuah skripsi ialah latar belakang. berikut langkah-langkah dan cara mudah membuat latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian.
1. Latar Belakang
Latar Belakang adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan
fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan
ideal akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah
fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menajdi perhatian banyak orang
dan di bicirakan di berbagai kalangan di masyarakat. Uraian latar belakang masalah harus
mengemukakan argumen mengapa masalah tersebut diteliti. Sebuah judul dipandang perlu
diteliti kalau memenuhi kriteria tertentu. Pertimbangan kriteria yang dapat diterima, antara
lain :
1. Masalah tersebut baru dan mempunyai dampak terhadap perkembangan ilmu dan
penerapannya.
2. Mengajukan suatu konsep yang berbeda dengan yang telah ada.
3. Menunjukkan arti penting suatu masalah kalau diterapkan pada suatu keadaan tertentu.
4. Mencari jawaban atas penyelesaian suatu masalah
2. Rumusan Masalah
Pada dasarnya penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan
dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Walaupun diakui bahwa memilih masalah
penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian. Dalam arti luas masalah adalah semua bentuk pertanyaan yang
membutuhkan jawaban. walaupun masalah merupakan titik tolak
untuk melakukan penelitian, tidak semua masalah dapat dijadikan objek untuk diteliti dan
hal ini dapat diketahui dari karakteristik masalah itu sendiri.
Fraenkel dan Wallen mengemukakan bahwa masalah penelitian yang baik
adalah:
1. Masalah harus feasible, dalam arti masalah tersebut harus ddapat dicarikan jawabannya
melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu
2. Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap
masalah.
3. Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban atas masalah itu harus memberikan
kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia.
4. Masalah bersifat etis, yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral,
nilai-nilai keyakinan dan agama.
Sebagai pedoman, ada tiga karakteristik yang perlu diperhatikan dalam
mengidentifikasi masalah yaitu:
1. Masalah tersebut layak teliti
2. Sifat dari masalah terebut, yakni mempunyai nilai teoritis dan praktis
3. Realistis (keterjangkauan)
Selain tiga aspek utama di atas, beberapa pertimbangan lain yang perlu
dipertimbangkan, ketika mengidentifikasi masalah penelitian adalah keaktualan dan kebaruan
atau orisinilitas.
Langkah selanjutnya setelah identifikasi masalah adalah memfokuskan masalah.
Memfokuskan masalah adalah memilih dan menentukan masalah yang diminati dan
menguraikan masalah yang terlalu umum menjadi masalah yang spesifik.
Proses memfokuskan masalah merupakan sebagian dari proses perumusan masalah.
Dalam perumusan masalah, satu hal yang perlu diperhatikan adalah rumusan tersebut
hendaknya jelas dan operasional sehingga tidak terbuka peluang terjadinya salah tafsir jika
rumusan tersebut dibaca orang lain. Masalah hendaknya dirumuskan dengan menggunakan
kaidah tata bahasa baku sehingga bebas dari kesalahan tata bahasa.
3. Perumusan Tujuan
Tujuan penelitian merupakan bagian dari rencana penelitian secara keseluruhan dan
tujuan tersebut harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik. Tujuan penelitian berfungsi
sebagai arah, petunjuk, atau pengontrol yang memandu agar seluruh tahapan-tahapan
aktivitas penelitian yang akan dilakukan tidak menyimpang.
Keterkaitan antara tujuan dengan masalah penelitian sangat erat sekali karena dasar
yang digunakan sebagai titik tumpu perumusan tujuan adalah masalah penelitian itu sendiri.
Tujuan penelitian dikatan baik apabila seluruh tujuan tersebut relevan dengan masalah
penelitian. Secara umum tujuan penelitian dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu:
1. Eksplorasi
Fokus kajian yang diteliti merupakan topik relatif baru atau sama sekali belum pernah
diteliti.
2. Deskripsi
Tujuan penelitian yang bersifat deskriptif dicirikan dengan keinginan si peneliti untuk
melukiskan atau menggambarkan secara verbal dan grafis terhadap situasi atau peristiwa
yang ia amati.
3. Eksplanasi
Tujuan penelitian yang termasuk kategoribini apabila fokus masalah penelitian adalah
mencari jawaban atas pertanyaan mengapa.
Komentar
Posting Komentar